Laman

RAT Koperasi Bina Sejahtera 2012 B

0 komentar

Continue Reading... Label: ,


RAT Koperasi Bina Sejahtera 2012 A

0 komentar

Continue Reading... Label: ,


Perpisahan 4 Guru

0 komentar

Continue Reading... Label:


Beberapa Manfaat Air Kelapa

0 komentar

Air kelapa yang secara alami sudah berasa manis ini berfungsi membantu proses pencernaan, membantu membersihkan saluran kencing dan berfungsi sebagai pelumas bagi sistem tubuh. Tidak hanya itu, minuman energi alami ini juga kaya akan nutrisi. Apa saja manfaatnya? Berikut uraiannya untuk Anda.

Berikut beberapa manfaat lain dari air kelapa, seperti diuraikan di situs hubpages.com:
1. Rendah karbohidrat
2. Rendah lemak, 99 persen bebas lemak
3. Rendah gula alami
4. Menjaga agar tubuh tetap sejuk dan berada pada suhu yang tepat
5. Membantu mengatasi batu ginjal dan batu di saluran kencing
6. Minuman alami untuk bayi yang menderita gangguan usus
7. Berfungsi sebagai minuman isotonik untuk semua usia
8. Kandungan saline dan albumen di dalamnya membantu mengatasi kasus kolera
9. Mempertahankan kadar cairan alami tubuh
10. Efek elektrolit dari air kelapa membantu penyerapan obat serta memudahkan masuknya obat ke dalam aliran darah
11. Air kelapa bisa menjadi pengganti plasma darah karena steril, tidak menghasilkan panas, tidak merusak sel-sel darah merah serta bisa langsung diterima oleh tubuh
12. Membunuh cacing di usus
13. Cocok dikonsumsi sebagai minuman alami saat sedang menenangkan diri, meditasi, mengemudi, makan, berlari, aerobik, bekerja, berolahraga, atau jenis aktivitas lainnya
14. Membantu tubuh melawan virus penyebab flu, herpes, dan AIDS
15. Membantu mencegah osteoporosis
16. Membantu mengontrol diabetes
17. Memudahkan buang air besar
18. Menguatkan kesehatan fungsi tiroid
19. Membantu membunuh cacing keremi
20. Membantu membunuh parasit Giardia Lamblia
21. Memperbaiki pencernaan
22. Sumber energi cepat.
23. Meredakan stres pankreas dan sistem enzim tubuh.
24. Membantu mengtasi penyakit kandung empedu.
25. Membantu mengatasi infeksi jamur Candida.
26. Mencegah pertumbuhan mycoplasma.
27. Membantu mengatasi eksem.
28. Membantu menjaga kelembutan dan kehalusan kulit.
Continue Reading... Label: , ,


Saatnya Memilih Sekolah yang Tepat

0 komentar

Oleh WAWAN SETIAWAN, S.Si.
Kelulusan bagi siswa SLTP dan SLTA telah diumumkan. Namun, setelah lulus pun bukan berarti kegiatan telah usai. Para orang tua dan siswa akan dihadapkan dengan masalah baru, harus meneruskan sekolah ke mana?
MEMILIH sekolah sangat penting; bahkan menjadi salah satu penentu masa depan anak. Kesalahan dalam memilih sekolah akan berpengaruh pada perkembangan anak berikutnya, bahkan bukan hal yang tidak mungkin akan berkontribusi pada kegagalan anak di masa depan. Ketika akan meneruskan sekolah, banyak hal yang harus menjadi bahan pertimbangan, baik pertimbangan internal maupun pertimbangan eksternal. Pertimbangan internal berkaitan dengan kondisi anak dan keluarga. Dalam konteks ini terdapat beberapa hal yang secara internal harus dipertimbangkan oleh orang tua, di antaranya
Pertama, pertimbangkan kemampuan akademik maupun kemampuan non-akademik anak. Yang ideal, pilihlah sekolah yang standarnya sesuai dengankemampuan akademik anak serta memiliki kegiatan yang sesuai dengan kemampuan nonakademik anak. Kedua, pertimbangkan kemampuan keluarga, terutama kemampuan keuangan keluarga. Pertimbangkan pula jarak sekolah karena menyangkut biaya transportasi anak.
Namun begitu, pertimbangan-pertimbangan tersebut bukan berarti mengabaikan pemilihan sekolah yang berkualitas. Secara eksternal, terdapat beberapa hal juga yang harus dipertimbangkan dalam memilih sekolah, di antaranya pilihlah
1) sekolah yang sudah terakreditasi; lebih bagus akredftasinya
2) sekolah yang memiliki fasilitas memadai dan milik sendiri (bukan sekolah mengontrak);
3) sekolah yang tingkat pendidikan gurunya cukup, minimal S-1
4) sekolah yang memberikan waktu belajar cukup kepada siswa
5) sekolah yang tidak hanya konsen pada pengembangan akademik siswa, tetapi juga pada pengembangan nonakademik, seperti banyaknya kegiatan pilihan ekskul; dan
6) sekolah yang lingkungannya bersih, baik bersih dari sampah maupun bersih dari pergaulan yang terlalu bebas.
Sebetulnya pilihan yang paling penting dan harus matang adalah ketika meneruskan dari SLTP ke SLTA. Dalam fase inilah anak sudah mulai memilih masa depannya. Ketika anak diputuskan akan meneruskan ke SMA, mau tidak mau orang tua harus mulai memikirkan bahwa ke depan anaknya harus meneruskan ke perguruan tinggi, sehingga orang tua harus siap dengan pembiayaan sekolah yang memadai dan jangka panjang.
Namun sebaliknya, jika orang tua ber-harap bahwa anak mereka segera dapat bekerja, maka pilihlah SMK Walaupun sebetulnya untuk lulusan SMK pun terbuka lebar dapat meneruskan ke perguruan tinggi, tetapi akan mengalami kendala akademis, terutama saat mengikuti ujian saringan masuk.
Yang bijak ketika memutuskan anak meneruskan sekolah dari SLTP ke SMK, dan ketika di SMK, anak diberikan kesempatan untuk ikut serta bimbingan belajar menyesuaikan dengan kurikulum SMA, sehingga ketika anak dituntut bekerja, ia telah memiliki kemampuan praktis. Akan tetapi ketika ia harus meneruskan kuliah pun, sudah siap karena mendapat materi dari bimbingan belajar.
Penulis, Kepala SMK Setia Bhakti Bandung.
Continue Reading... Label: ,


Mengintip Empat Rahasia Dibalik Manfaat Buah Alpukat

0 komentar

Makanan sehat merupakan asupan penting bagi tubuh. Mengkonsumsi buah-buahan sangat diperlukan demi menjaga keseimbangan badan. Misalnya buah Alpukat merupakan salah satu buah kaya manfaat. Buah yang mengandung lemak sehat ini bisa membantu menjaga kesehatan mata, melawan kanker, serta meningkatkan penyerapan nutrisi. Bagaimana Alpukat memperbaiki kesehatan? Berikut uraiannya untuk Anda.

Tingkatkan kesehatan mata
Cobalah melindungi kesehatan mata dengan mengonsumsi beberapa potong Alpukat saat makan siang atau makan malam. Alpukat kaya akan lutein dan zeaxanthin, antioksidan yang ditemukan dalam retina. Kedua antioksidan ini berfungi menjaga kesehatan mata dan mencegah gangguan mata terkait penuaan, seperti katarak dan macular degeneration.

Cegah kanker
Sebuah studi menemukan, ekstrak Alpukat bisa membunuh atau menghentikan pertumbuhan sel-sel prakanker yang memicu kanker mulut. Ekstrak ini juga diyakini mempunyai efek yang sama terhadap tipe kanker lainnya. Manfaat ini, menurut peneliti, disebabkan oleh kandungan folat, vitamin C dan E dalam Alpukat.

Kuatkan penyerapan nutrisi
Sebuah studi dari The Ohio State University, seperti dikutip situs health.com, menemukan bahwa orang-orang bisa menyerap lycopene (dari tomat) 4,5 kali lebih banyak saat ditambah Alpukat. Lemak baik dari Alpukat, menurut peneliti, membantu menyerap lebih banyak nutrisi.

Sumber lemak sehat
Cobalah mengganti krim berlemak dengan daging Alpukat. Satu ons Alpukat mengandung empat gram lemak tunggal tidak jenuh. Lemak baik ini berfungsi menurunkan kadar kolesterol dan baik untuk jantung. Selain lemak baik, satu ons Alpukat mengandung dua gram serat dan satu gram protein. Kandungan ini membuat Alpukat sangat cocok sebagai pengganti sumber lemak lain yang tidak sehat. [MediaSehat Indonesia][BeritaPerDetik]
Continue Reading...


10 hal yang Mempercepat Ketuaan

2 komentar

Tanpa disadari, kita kerap melakukan kebiasaan yang justru mempercepat datangnya ketuaan. Kenali kebiasaan-kebiasaan buruk Anda, dan atasi segera.
Berikut ini 10 perilaku tidak sehat yang sering kita lakukan, serta cara mengatasinya:
1. Stres berlebihan
Sejak dulu, kita tahu bahwa stres yang berlebihan dapat menurunkan daya tahan tubuh seseorang dan memacu risiko penyakit jantung, serta membuat kita merasa tidak nyaman. Stres yang berlebihan juga memacu penuaan dini. Ibu-ibu yang memiliki anak-anak dengan penyakit kronis merupakan orang-orang yang paling mengalami stres, dan mengalami penuaan dini yang paling ekstrim.

Cara cepat untuk mengurangi stres adalah dengan menarik nafas dalam-dalam yang disebut dengan pernafasan difragmatik. Untuk jangka panjangnya, luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang dapat mengurangi stres Anda.
2. Minum alkohol
Bukan merupakan suatu kebetulan bila alkohol merupakan kabar buruk mengenai stres. Para wanita sebaiknya membatasi diri meminum minuman alkohol. Berbagai gangguan kesehatan bisa timbul dari kebiasaan minum alcohol yang berlebihan. Termasuk serangan jantung, kanker hati, kanker tenggorokan, dan kanker payudara.

3. Kurang bergerak
Dengan sedikit menggerakkan tubuh, kita dapat memperpanjang hidup serta mengurangi kemungkinan kelebihan berat badan, mengurangi stres, dan bahkan mencegah penyakit Alzheimer. Langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu hanya dengan berjanji pada diri sendiri bahwa kita akan lebih aktif. Parkirlah mobil jauh dari pintu masuk, menggunakan tangga dan tidak mempergunakan lift, melakukan olah raga/senam, jalan kaki selama 30 menit atau lebih sebanyak lima kali atau lebih dalam satu minggu.

4. Mengonsumsi makanan berlemak
Lemak yang dikonsumsi secara berlebihan dapat memacu kolesterol tinggi dan merangsang penyakit jantung. Biasakan diri Anda untuk mengonsumsi makanan yang non-kolesterol dan berkadar lemak rendah.

Tips: Takar asupan lemak, jangan lebih dari 10 persen (atau kurang) dari seluruh kalori.
5. Merokok
Untuk mengurangi bahaya kanker dan kerutan dini, Anda dapat mengganti rokok dengan permen karet rasa nikotin. Berdasarkan penelitian di tahun 2004, permen karet rasa nikotin memberikan hasil dua kali lipat dimana perokok berhenti merokok dibandingkan dengan keinginan/janji si perokok untuk berhenti merokok.

6. Menghirup udara polusi
Polusi udara dapat menyebabkan batuk dan sakit mata/mata perih dan hal ini berhubungan dengan serangan pada penyakit asma dan saluran pernafasan. Usahakan untuk berada di dalam ruangan sebanyak yang Anda bisa bila kadar polusi udara sedang tinggi.

7. Terlalu sering kena sinar matahari
Batasi diri Anda dari sengatan sinar matahari dan gunakan krim tabir matahari, paling tidak yang mengandung SPF 15 untuk mencegah risiko kanker kulit dan juga kerutan.

8. Kurang tidur
Kurang tidur berhubungan dengan obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi dan masalah ingatan. Singkirkan segera televisi dan benda-benda elektronika lain yang mengganggu ketenangan dari kamar tidur Anda. Tata ulang kamar tidur Anda dan ciptakan suasana kamar tidur yang nyaman dengan lampu yang temaram yang akan membuat Anda tidur nyenyak.

9. Kelebihan berat badan
Kelebihan berat badan dapat memicu kemungkinan terserang penyakit jantung, diabetes, bahkan kanker. Penelitian mutakhir menyatakan jenis diet yang dilakukan kurang penting dibandingkan dengan komitmen Anda untuk melakukan diet tersebut dengan disiplin.

Tips: Ikuti diet yang sesuai dengan gaya hidup Anda sehingga Anda cenderung untuk komit dalam melakukannya.
10. Mengonsumsi gula berlebih
Gula yang berlebihan dapat menaikkan berat badan dan kemungkinan terserang penyakit jantung. Ahli nutrisi menyarankan untuk menjaga tambahan gula pada makanan kecil/cemilan dan kue-kue kering sampai 12 sendok teh per hari pada diet berkalori 2200. Selain itu, ganti makanan yang manis-manis dengan buah-buahan dan sayuran segar.



Source : http://www.tabloidnova.com
Continue Reading... Label: , ,


Cara Memilih Laptop atau Notebook

0 komentar

Saat ini laptop jauh lebih canggih jika dibandingakan dengan komputer desktop. Lebih ringan dan jauh lebih gaya. Banyak orang yang berhenti menggunakan komputer desktop sama sekali dan menggunakan laptop untuk semua kebutuhan. Jika Anda berpikir untuk juga memilih laptop, lihat tips memilih laptop berikut. 

*Bacalah secara seksama petunjuk cara memilih laptop berikut. 

*Ambil laptop yang ingin dilihat di toko. (minta pelayan membuka kuncinya bila perlu). Pilih salah satu yang terasa kokoh, padat dan tidak terlalu berat.

*Cek keyboard. Karena Anda tidak dapat menggantikannya (kecuali dengan item yang sama persis), pastikan Anda merasa nyaman dengan kala melakukan sentuhan dan responsif. Test di meja dan di pangkuan Anda.

*Tes pointing device, track pad atau track ball, alternatif bila anda memakai mouse. Beberapa akan sulit untuk dikuasai. Anda dapat menggunaka mouse eksternal, tapi b perangkat yang built in lebih berguna jika anda sedang mobile.

*Periksa apakah bagian bawah komputer akan terasa panas pada saat laptop hidup, jika ya maka ini bisa jadi masalah jika Anda benar-benar menggunakan laptop di pangkuan Anda.

*Perhatikan ukuran layar dan resolusi. Biasanya layar lcd pada laptop saat ini berukuran 13-21 inci diagonal. Dengan resolusi layar antara 800 x 600 piksel sampai 1600 x 1200. Semakin banyak piksel, semakin jelas gambar di layar. Lihat layar dalam berbagai pengaturan: Sebuah layar yang terlihat terang dalam pencahayaan ruangan normal dapat tampak kurang bagus dalam cahaya terang atau redup.

*Pilih laptop dengan setidaknya dua 2 koneksi USB dan setidaknya satu koneksi Firewire (IEEE1394). USB 2.0 dan Firewire adalah cara yang sangat populer dan cepat menghubungkan iPod, kamera digital dan beberapa telepon ke komputer.

*Periksa apakah laptop telah memiliki kemampuan nirkabel, kebanyakan laptop sekarang memilikinya. Sebuah kartu jaringan nirkabel (juga disebut Wi-Fi atau 802.11) akan membebaskan Anda dari keharusan untuk menggunakan kabel bila ingin mengakses internet. Selain itu, kemampuan Bluetooth akan memudahkan Anda berbagi informasi secara nirkabel dengan perangkat yang dilengkapi Bluetooth lainnya, seperti ponsel atau personal digital assistant.

*Periksa untuk melihat apakah laptop memiliki DVD Burner. Ini membuat back up dokumen, file musik dan gambar menjadi mudah karena kapasitas penyimpanan disk yang tinggi.

*Dapatkan perangkat antipencurian. Ratusan ribu laptop dicuri setiap tahun. Carilah kabel yang menahan laptop ke meja. Instal perangkat lunak yang menonaktifkan laptop ketika dicuri, atau lebih baik lagi, laporkan lokasi laptop ketika terhubung ke Internet.
Continue Reading... Label: ,


Menghindarkan Anak Dari Pelecehan Seks

1 komentar

Salah satu kejahatan yang bisa dialami anak adalah pelecehan seksual. Entah itu, dari orang asing, maupun orang terdekat. Masalahnya, sebuat studi menyatakan, sebagian besar kasus pelecehan seksual pada anak dilakukan oleh orang dikenal anak. Pelakunya bisa jadi adalah guru, tetangga, atau kerabat dekat. Orang-orang yang biasanya menunjukkan minat pada anak, terkadang justru bisa menjadi 'predator' anak alias pelaku pelecehan atau kekerasan seksual pada anak.

Untuk mengenali seorang 'predator' memang tidak mudah. Namun, sebagai orangtua, Anda perlu mengajarkan anak soal pelaku kejahatan ini. Caranya, layaknya Anda mengajarkan soal bahaya bermain di jalan raya, atau bermain di dekat kompor. Beri informasi pada anak, bahwa kejahatan ini bisa menimbulkan efek yang buruk.

“Komunikasi terbuka adalah cara yang tepat,” kata Jill Starishevsky, ibu dari dua anak dan berprofesi sebagai jaksa dalam kasus pelecehan anak dan kejahatan seks di New York City, AS. Jika pendidikan dan komunikasi terbuka dilakukan sejak dini, bisa menjadi 'benteng' pelindung untuk mereka. Apa saja tips untuk melindungi anak?

1. Tidak ada rahasia
Dorong anak untuk memberitahukan tentang hal-hal yang terjadi kepada mereka yang membuat mereka merasa takut, sedih atau tidak nyaman. Jika anak-anak memiliki garis komunikasi yang terbuka, mereka akan cenderung mengingatkan Anda untuk sesuatu yang mencurigakan sebelum menjadi masalah.

2. Jangan menempelkan papan nama di pakaian atau aksesori anak
Jangan pernah meberi isyarat tentang nama si kecil, karena bisa saja anak Anda tertipu dan menerima bujuk rayunya. Jika orang asing datang menghampiri anak Anda dan membujuknya sambil menyebut namanya. Misalnya, "Jenny, mama kamu mengatakan pada saya untuk mengantarkan kamu pulang.” Kalimat ini bisa saja dipercaya si kecil yang termakan ajakannya.

3. Ajarkan anak bagian tubuh mereka
Ini akan membuat mereka lebih nyaman jika harus bercerita tentang sentuhan yang membuat mereka merasa tidak nyaman. Beritahu anak, ada beberapa bagian tubuh yang tidak boleh dilihat atau disentuh orang lain. Selain itu, berikan juga aturan apa yang harus diperbuat jika ada seseorang yang menyentuh bagian tubuh tersebut. Misalkan, berteriak atau memberitahu Anda atau guru.

4. Praktekkan lewat skenario
Katakan pada si kecil, "Apa yang akan kamu lakukan jika seseorang menawarkan hadiah dan makanan?” Bantulah anak untuk meberikan jawaban yang tepat, dengan menjawab 'Tidak'. Atau, bisa juga mendorong anak-anak untuk menjauh atau melarikan diri dari situasi ini.

5. Ajari anak mengenal nama, alamat dan nomor telepon pada usia dini
Ajarkan anak untuk menghapal nama, alamat dan nomor telepon. Beritahu juga pada si kecil, bila terpisah dari orangtua atau guru, ajarkan mereka memberitahu alamat dan nomor telepon Anda pada petugas keamanan.

6. Menyiapkan anak saat terpisah dengan orangtua
Ajarkan anak untuk menemukan petugas keamanan atau petugas toko saat mereka terpisah dari Anda. Hal ini sangat membantu mereka mendapatkan pertolongan. Ada baiknya Anda juga memberitahu anak tempat-tempat mencari pertolongan, misalnya pos keamanan atau pusat informasi.

7. Keamanan internet
Program software keamanan pada komputer sehingga Anda bisa memilih situs-situs yang tepat untuk si kecil. Selain itu, jika si kecil sudah hobi berselancar di situs jejaring, ajarkan mereka agar tidak memberikan data pribadi, misalnya alamat, dan nomor telepon, di akun mereka.

8. Biarkan anak-anak memutuskan sendiri cara mengungkapkan kasih sayang.
Anak-anak seharusnya tidak dipaksa untuk memeluk atau mencium jika mereka tidak nyaman. Meskipun hal ini mungkin mengecewakan Anda, dengan melakukan hal ini, Anda akan memberdayakan anak untuk bisa mengatakan 'Tidak' saat mereka merasa tidak nyaman.

9. Ajari si kecil bahwa orang dewasa tak perlu meminta bantuan anak-anak
Predator menggunakan trik untuk membujuk anak-anak, misalnya, meminta mereka untuk membantu menemukan hewan peliharaan yang hilang, memberikan arah, atau membantu membawa sesuatu. Ketika Anda duduk berbicara dengan anak Anda, gunakan contoh-contoh ini sebagai bagian dari skenario untuk memperkuat pelajaran tentang keselamatan.

10. Mengajar anak-anak tentang sistem pertemanan
Anak-anak harus belajar lebih aman bersama teman terpercaya daripada sendirian. Mendorong anak untuk mempercayai perasaan mereka, jika sesuatu tidak merasa benar, mereka harus bisa menjauh dan memberitahu Anda tentang hal itu segera.
Reply With Quote
Continue Reading... Label: ,


Cermin Buram Ujian Nasional

0 komentar


Oleh: Benny Susetyo/suara pembaruan
 
Berbagai kasus menyedihkan mengiringi pelaksanaan ujian nasional atau UN, mulai dari kebocoran naskah, beredarnya kunci jawaban, perjokian hingga perdukunan. Seorang gadis di Jawa Tengah bahkan kehilangan kehormatannya hanya karena ingin lulus ujian. Berbagai kasus tersebut bukan merupakan peristiwa yang berdiri sendiri, melainkan suatu fenomena yang dipicu oleh landasan evaluasi pendidikan yang hanya mementingkan faktor materialistis.

Saat ukuran kemampuan siswa hanya ditetapkan melalui angka maka bukan kecerdasan dalam pendidikan yang menjadi orientasi pembelajaran, melainkan hanya sebatas simbol angka itu saja. Kualifikasi angka-angka itu menjadi amat penting dalam dunia pendidikan kita. Proses pembelajaran yang berusaha untuk mencerdaskan manusia berubah menjadi orientasi untuk mencari angka.

Pendidikan pun tak jauh seperti perdagangan yang mempersyaratkan jual-beli. Angka di bawah standar dianggap sebagai kegagalan total. Akibatnya, kehidupan dalam dunia pendidikan melulu dibatasi oleh simbolisasi ijazah, dan menghasilkan berbagai fenomena ironis untuk menghalalkan segala cara demi mendapatkan ijazah.

Kita telah melupakan teramat banyak substansi berpendidikan. Pendidikan bukan hanya sekadar media untuk menambah wawasan. Jauh lebih penting, pendidikan untuk menanamkan nilai-nilai. Pendidikan bukan sekadar pengajaran. Pendidikan bukan sekadar berkenaan dengan aspek kuantitatif saja, melainkan yang lebih urgen dikedepankan adalah aspek kualitatif siswa.

Sebagian kecil siswa yang berprestasi menjuarai olimpiade nasional atau internasional sama sekali tidak bisa dijadikan cerminan bahwa mengukur keberhasilan pendidikan semata-mata dari aspek kuantitatif. Keberhasilan dalam penanaman budi pekerti dan sikap jujur, kepedulian sosial, kemampuan bersosialisasi, dan berkreasi dalam lingkungan masyarakatnya, tidak bisa diukur dari keberhasilan siswa lulus dari ujian, apalagi dengan embel-embel 'nasional'.

Kritik terhadap pelaksanaan ujian nasional bertebaran di mana-mana. Namun, seolah-olah tidak mau mendengar dan menghargai berbagai protes yang marak di penjuru negeri ini, penguasa menutup telinga terhadap semua masukan.

Dalam wacana publik, pemerintah menutup semua kemungkinan yang diperkirakan oleh para pengkritik. Orientasi keberhasilan pendidikan hanya diukur dari patokan pemerintah. Aspek negatif dan positifnya, jangka pendek dan panjangnya tidak dikaji secara mendalam. Ini terjadi karena ruang publik sudah penuh dengan dominasi aspek kekuasaan. Politik pendidikan versi penguasa terjadi dalam berbagai bentuk dan kesempatan.


Topeng Kegagalan

Ujian nasional menjadi topeng kegagalan kebijakan yang menutupi rendahnya mutu pendidikan. Ujian nasional hanya sekadar pajangan, karena kelulusan hanya ditentukan dalam hitungan jam tanpa melihat proses belajar dan mengajar sebagai satu kesatuan.

Kebijakan pendidikan yang penuh unsur "kekuasaan" inilah yang membuat setiap kebijakan pendidikan pemerintah sepanjang reformasi ini terasa sangat dilematis dan penuh polemik. Perhitungan untung-rugi diselenggarakannya ujian nasional tidak pernah menemui kejelasan dan titik terang. Pemerintah bersikap rigid dan sebagian masyarakat bersikap skeptis.

Sikap penguasa demikian kaku, seperti baja, seakan-akan tidak mau dikalahkan, dikoreksi dan dikritik. Ini semakin menambah kebuntuan nalar berpikir yang jernih dan positif tentang apa keuntungan dan kerugian melaksanakan ujian nasional, lebih besar mana porsi persentasenya, serta bagaimana respons dan reaksi guru dan anak didik sebagai pelaku pendidikan itu sendiri.

Kebijakan pendidikan kita sejauh ini pada akhirnya hanya berhasil melahirkan "buah simalakama". Kontroversi dan polemik mengenai ujian yang diadakan di sekolah-sekolah se- olah tidak kunjung selesai dipermasalahkan. Para birokrat pendidikan, teknisi, dan praktisi pendidikan, serta masyarakat umum, masih saja harus bergantung pada kebijakan penguasa walau sering berbenturan dengan aspirasi masyarakat.

Pendidikan dibutuhkan tidak hanya sekadar untuk menghapal rumus atau transfer ilmu pengetahuan. Itu penting, tapi bukan yang terpenting. Yang terpenting dari mengapa pendidikan diselenggarakan adalah agar anak-anak bangsa lebih merdeka dalam menentukan pilihan, lebih berani dalam bersikap jujur, lebih kreatif dan memiliki solidaritas yang kuat.

Mutu pendidikan bukan hanya ditentukan oleh ujian nasional melainkan pada paradigma pendidikan itu sendiri. Selama ini kita sering menjadikannya sebagai tolok ukur prestasi, padahal secara substansial hal itu tidak pernah menjadi bukti. Justru pendidikan kita semakin terperosok karena kebijakan tersebut selalu dibarengi dengan perilaku tak terpuji, seperti, korupsi dan manipulasi anggaran. Kebijakan ini mengandung beberapa paradoks yang sering dirasakan tanpa disadari. Kebijakan ini juga merupakan cermin carut-marut dari keseluruhan kebijakan pendidikan di Indonesia.

Penguasa tidak pernah mengaca pada segenap kegagalan yang direproduksi berkali-kali. Pemerintah hanya bisa membusungkan dada ketika menyaksikan sebagian kecil siswa yang menerima kalungan medali. Tetapi, mereka abai terhadap berbagai persoalan masyarakat akibat kesalahan paradigma ini.

Institusi sekolah pun terseret untuk hanya berpikir "menyelamatkan mukanya" mengejar angka-angka ambius tanpa memiliki waktu untuk menanamkan nilai-nilai pada siswanya. Demikian pula ketika orangtua berjibaku dengan problem ekonominya ketika pemerintah menaikkan harga-harga. Anak-anak kita dari waktu ke waktu menjadi korban kesalahan generasi kita saat ini yang berpikir pendek.

Pendidikan bukan sekadar problem di sekolah saja, melainkan saling mengkait dengan seluruh aspek lingkungan di mana siswa berkehidupan, termasuk bagaimana pemerintah melahirkan kebijakan yang lebih mendorong tumbuhnya nilai-nilai positif.

Pendidikan bukan hanya berorientasi "angka". Pola berpikir seperti ini akan mereduksi pendidikan dalam kerangka kuantitas saja. Mereka yang beranggapan bahwa penambahan mata pelajaran akan membuat para murid akan belajar keras, padahal sering kebijakan ini justru membuat beban siswa semakin berat karena pendidikan tidak mememerdekan anak bangsa untuk menjadi dirinya sendiri. Siswa akan semakin kesulitan untuk menemukan ruang mendewasakan diri.

Kontroversi berbagai kebijakan pendidikan dari pemerintah cukup jelas menggambarkan betapa lemahnya visi pemerintah dalam kebijakan pendidikan selama ini. Visi adalah sebuah jangkauan terpanjang dari apa yang hendak dicapai dan dituju. Tetapi, kalau suatu kebijakan hanya diarahkan semata-mata untuk mengejar target, di mana visi pendidikan kita yang mencerdaskan itu? Inilah yang membuat paradigma pendidikan menjadi semakin tidak jelas.


Penulis adalah pemerhati dunia pendidikan


Kirim Komentar
Continue Reading... Label: ,


 

Kompas

Return to top of page Copyright © 2010 | Flash News Converted into Blogger Template by HackTutors