Diadakankan di 2000-2001, eksperimen meminta peserta untuk mengikuti tes IQ "Peabody Picture Vocabulary". Kemudian seorang pengamat objektif yang tidak tahu nilai IQ membuat peringkat daya tarik peserta pada skala 1 sampai 5. Seperti yang Anda semua bisa lihat, ada korelasi positif yang kuat antara daya tarik fisik dan kecerdasan.
Dr Kanazawa menawarkan dua teori yang mungkin menjelaskan mengapa hal ini terjadi. Pertama, korelasi mungkin saja refleksi dari "f," atau koefisien kebugaran umum Geoffrey Miller. Menurut Dr Miller daya tarik fisik dan kecerdasan keduanya adalah indikator kesehatan genetik secara keseluruhan, maka tidak mengherankan ada korelasi positif antara keduanya.
Penjelasan kedua, yang cenderung lebih disenangi Dr Kanazawa, didasarkan pada perilaku berpasangan yang teraamati. Pria yang lebih cerdas lebih menarik bagi wanita daripada pria yang kurang cerdas karena mereka cenderung memiliki status yang lebih tinggi. Demikian pula, wanita yang menarik lebih populer di kalangan laki-laki dibanding perempuan yang tidak terlalu menarik karena, yah, mereka lebih atraktif. Karena kecerdasan dan penampilan bersifat turun-temurun, keturunan dari pria atau wanita yang atraktif cenderung memiliki kualitas keduanya.
Posting Komentar