Laman

Bagaimana memotivasi dan menjaga agar guru tetap senang


oleh: Matt Angel

Guru merupakan salah satu pribadi paling berharga di dunia, tetapi apakah kita sudah menunjukkan penghargaannya? Tidak sama sekali. Karena beberapa alasan guru dipandang dengan sebelah mata bahkan kelompok yang selalu bisa dipersalahkan oleh kebanyakan orang yang tidak mengerti betapa beratnya kerja keras dan dedikasi yang dibutuhkan oleh seorang guru. Guru bekerja lebih dan digaji rendah, jarang mendapatkan penghargaan dan terimakasih, dituntut lebih oleh Dinas Pendidikan dan pengawas, dan, sering dianggap menyengsarakan hidup muridnya dengan tugas yang diberikan .
Menjadi anak dari seorang guru. Saya menjumpai masalah ini setiap hari ketika pulang sekolah sewaktu saya masih anak anak. Karena beberapa alasan , banyak orang tua yang beranggapan bahwa anak mereka adalah hadiah Tuhan untuk dunia dan beranggapan bahwa mereka tidak mungkin salah. Jadi betapa terkejutnya orang tua ketika menerima rapor anak mereka yang penuh dengan nilai rendah. Ketika dijelaskan bahwa penyebabnya adalah malas, ketidakhadiran, dan tidak mau mengerjakan tugas yang diberikan maka biasanya para orang tua malah balik menyalahkan guru! Beban tugas yang berlebihan, harapan yang kurang realistis, perlakuan yang tidak adil,bias pribadi, dan segala macam alasan yang menggelikan yang melintas di kepala mereka. Para orang tua jelas tidak terima malaikat kecil mereka dipersalahkan. Luar biasa bukan!
Tampaknya salah satu masalah utama saat ini dalah bahwa kata kata seperti “kerja keras” dan “tanggung jawab pribadi” telah menjadi sesuatu yang asing. Banyak orang menjadi besar tanpa bakat yang jelas, jadi kami berpikir “Mengapa kami harus memeras pikiran dan perasaan di sekolah?” Sekali murid murid mengadposi tabiat ini, mereka mulai mengarahkan kegagalan mereka kepada target yang ada: guru. Orang tua berlaku tidak seperti orang tua yang seharusnya menjaga kelakuan dan moral anak mereka. Mereka tidak mau menghadapi kenyataan bahwa mereka telah gagal melaksanakan tugas mereka sebagai orang tua.
Jelas bahwa guru di semua tempat akan sangat diuntungkan bila ada sedikit tanggung jawab pribadi orang tua yang menyadari betul hakikatnya sebagai orang tua. Bukan tugas sekolah untuk mengajar anak integritas, ini tugas orang tua. Bukan tugas sekolah untuk menanamkan etos kerja keras dan rasa akuntabel kepada anak, ini tugas orang tua. Untuk semua orang tua yang membaca tulisan ini, tanyalah pada diri sendiri ingin seperti apa anak anda kelak. Menjadikan mereka seperti yang anda inginkan tidak dimulai dari si anak, dimulai dari anda sendiri. Ketika guru diberikan kesempatan mengajar dan bukan jadi sekedar babysitter, percayalah mereka akan mulai menghargai anda yang telah bersedia mengorbankan waktu dan guru akan mengorbankan semua kemampuan yang dipunyai untuk membuat anak anda menjadi seorang murid yang layak dipuji. Guru bekerja karena satu alasan: mereka sangat bersemangat mengalihkan pengetahuan kepada generasi berikutnya. Biarkan mereka melakukan tugasnya dengan caranya sendiri.

Diinterpretasi oleh: Made Tatar


0 Responses to "Bagaimana memotivasi dan menjaga agar guru tetap senang"

Posting Komentar

 

Kompas

Return to top of page Copyright © 2010 | Flash News Converted into Blogger Template by HackTutors